Harusnya Ibu percaya denganku.
Hanya Ibu yang aku punya, sekarang Ibu justru tidak berada di pihak ku.
Aku merasa sendiri, Bu.
"Cepat seret mereka berdua, kalian tunggu apa lagi?" Ucap Jihan dengan tatapan yang nyalang.
Dia sok berkuasa sekarang, memangnya dia siapa? Berani-beraninya menyuruh para warga untuk menyeret ku.
"Arak mereka keliling desa, karena mereka berdua sudah mencemari desa kita." Teriak seorang Ibu-Ibu yang ikut terkompor ucapan Jihan.
Jihan itu memang benar-benar kompor meleduk, dia benar-benar sudah membuat masalah dalam hidupku.
Lagian aku salah apa sampai harus diarak keliling desa?
Apa Ibu akan tega melihatku diarak keliling desa seperti maling yang sudah tertangkap basah.
Aku bukan maling, aku juga tidak melakukan apapun, aku sama sekali nggak bersalah.
Fitnah Jihan benar-benar kejam, hanya gara-gara aku memecatnya dia sampai tega berbuat seperti ini padaku.
Inilah yang namanya perumpamaan dikasih air susu dibalas dengan air got.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com