Dan sekarang giliran Ajeng.
Ajeng mulai membaca soal dari nomor satu dan langsung membacanya, tapi sayangnya ada beberapa soal yang Ajeng tidak bisa menjawabnya.
Itu artinya, Ajeng kemarin itu nyontek dari buku, makanya saat ditanya dia bilang nggak tahu.
Bodohnya dia kenapa tidak menghafalnya di rumah, apa dia nggak tahu jika Arkan akan mengetes nya.
Aku tersenyum penuh kemenangan, aku yakin mulai dari sekarang Arkan nggak akan percaya lagi dengan apa yang Ajeng bilang.
"Dari tes ini saya jadi tahu, kalau kertas jawaban milik Amaira itu punya dia sendiri. Dan kamu Ajeng, kamu hanya mengaku - ngaku saja." Ucap Arkan tegas sambil menunjuk kearah Ajeng.
"Tapi, Pak. Itu memang kertas jawaban saya, saya nggak bohong, Pak." Ucap Ajeng yang masih mengotot.
"Kalau kertas jawaban itu milik kamu, harusnya kamu bisa menjawab semua soal ujian saat saya tes tadi." Ucap Arkan yang lebih meninggikan volume suaranya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com