"Darah dagingku lebih berharga dari semua itu paman, aku pria yang cerdas dan berbakat dengan kemampuanku aku yakin aku bisa membangun perusahaanku sendiri. Tapi paman apa kau tidak penasaran kenapa kakek mewarisakan seluru hartanya untukku dan tidak membaginya pada Riko putra kecilnya?, Dante mencoba mencari tahu apa reaski Marwan".
"Hal itu tidak mengherankan nak, Widanta pria yang aneh, tidak ada yang tahu isi kepala pria tua itu. Jawab Marwan santai"
"Aku setuju dengan Marwan. Widanta memang pria yang aneh yang selalu melakukan apapun sesuka hatinya, tapi paman 'kakek pria yang penyang juga penuh perhatian, apa sebenarnya alasan kakek tidak mencantumkan Riko sebagai ahli warisnya, kalau paman dan anak-anak paman aku bisa mengerti karena kalian bukanlah keturunan Jaya, tapi Riko adalah putra kakek keturunan Jaya". Dante terus menekan Marwan dengan semua yang ia ketahui
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com