"Baiklah Rudi tampaknya kau orang yang baik. Kenapa kau bisa bekerja pada pria kejam seperti Marwan?".
"Aaha tampaknya anda melakukan pendekatan dengan cara berbeda nyonya. Anda sangat mudah ditebak nyonya. Ini tidak akan berpengaruh pada saya nyonya, tapi saya memuji usaha anda".
"Aku tidak ada maksud apa-apa Rudi. Aku hanya ingin mengobrol saja untuk mengurangi rasa sakit di kepalaku, pusing ini benar-benar menyiksaku".
"Aah jadi begitu. Baiklah sepertinya saya harus mengikuti permainan anda nyonya. Tuan Marwan sudah saya anggap seperti ayah saya sendiri dan bagi saya tuan Marwan bukan pria yang kejam seperti yang nyonya katakan tadi".
"Jadi kau seorang anak yatin piatu?".
"Begitulah nyonya".
"Apa Marwan mengadopsimu dari sebuah panti asuhan, atau menemukanmu di jalanan?"
"Tidak seperti itu nyonya saya tidak berasal dari panti asuhan. Beliau memungut saya dari tong sampah besar".
Tiara mengernyit. "Maksudmu?". Kau seorang gelandangan sebelumnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com