webnovel

Detik-Detik Kehancuran

Sekitar lima belas menit setelah pelayan itu meninggalkan dirinya, ponsel yang masih berada dalam sakunya kini berbunyi dengan sendirinya. Sang pangeran yang tampak sedang merileksasikan pikirannya kini kembali harus terbangun.

Tangannya segera meraih ponsel yang ada di saku miliknya. Sebuah panggilan rahasia dengan kode khusus tampak coba menghubungi dirinya.

Edward mengambil napas dari dalam lalu memutuskan untuk menjawab panggilan tersebut. Dia merasa itu adalah sebuah dering yang penting.

Sang pangeran perlahan mengarahkan jarinya pada layar ponsel itu sebelum deringnya selesai. Diletakannya ponsel miliknya itu ditelinganya sekarang.

"Halo, dengan siapa aku berbicara saat ini?" sapanya setelah mengangkat panggilan tersebut.

"Ah aku lupa kita sedang terhubung dengan sebuah panggilan yang terenkripsi. Tapi, kau jelas mengingat suara ini, kan?" balas seseorang dari arah kejauhan itu.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya