Yang terlihat jelas hanyalah Anna yang terasa tegang saat tengah menatap sosok lain seolah dirinya ikut hanyut didalamnya.
Isabelle yang menyadari hal itu sontak berbalik menoleh ke arah belakang saat wanita yang dipanggilnya tak merespon sama sekali.
Sang putri yang sedikit terkejut saat melihat sosok Adam yang berdiri seperti patung di sana, menyulut sedikit rasa amarah dalam diri Isabelle, terutama setelah mengetahui fakta bahwa lagi-lagi saudaranya itu berbohong dihadapannya.
Putri itu menyeletuk, "Wow, ini dia momennya. Kau tega membohongi diriku lagi!" Mendengar pernyataan dengan nada tinggi itu membuat mereka berdua yang saling memandang satu sama lain menjadi sadar seketika.
Anna yang tak ingin kembali jatuh dalam lubang masalah yang sama memutuskan untuk beranjak pergi sekarang.
Dirinya memutuskan untuk pamit pada sang putri, tapi baru beberapa langkah, Isabelle mencegat tangannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com