Pria itu menyerahkan beberapa tisu dan kemudian menjawab, "Maaf tapi tidak. Pria yang mengaku sebagai pangeran datang dengan seorang teman yang terlihat lebih muda dari usianya."
Banyak pertanyaan menghujani pikiran sang putri saat ini. Kepalanya seolah baru saja menerima goncangan gempa yang cukup dahsyat. Satu hal lagi yang terlintas di pikirannya. Dia bertanya, "Apa maksudmu dengan pria yang mengaku?"
Pria itu tampak bingung menjelaskan semuanya kepada sang putri. Karena dia sendiri masih menerima informasi yang cukup terbatas.
Dia menjawab apa yang dia tahu, "Pria yang mengaku sebagai pangeran itu katanya, dia terlihat sangat berbeda dari sosok Pangeran Edward Veliz yang kita semua tahu."
***
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com