webnovel

Aku... mengagumimu part3 End

Jika boleh jujur,sebagian hati Kylie menaruh harap pada Gavin.

akhir akhir ini ia menjadi semakin dekat dengan Gavin.

bahkan,Tak hanya satu,dua momen yang terekam manis di ingatan Kylie.

banyak momen momen manis yang pernah terjadi diantara Kylie dan Gavin.sehingga Kylie menaruh harap padanya.

"Kylie mau kerjain PR bareng nggak?".

tanya Gavin pada Kylie yang sedang beres beres buku.

"eh...kok tiba tiba ngajakin buat PR bareng?".

Kylie balik bertanya pada Gavin.

"Mau nggak?kalo nggak mau si nggak papa.itung itung biar bisa deket sama kamu".

"Blushh...".

Kylie yang mendengar perkataan Gavin seketika merona.

"Be...beneran?".

Kylie yang terkejut dengan ucapan Gavin,menjadi gugup.

"iya...kayanya temenan sama kamu asik".

Gavin berkata dengan wajah berseri nya.

"O..owh...gitu".

dalam hati Kylie agak sedikit kecewa.karena jawaban Gavin yang tidak sesuai dengan ekspektasi nya.

"iya.jadi mau nggak?".

tanya Gavin sekali lagi pada Kylie.

"iya...Boleh.dimana?".

Kylie akhirnya menerima tawaran dari Gavin.

"di perpustakaan aja.ayok".

"sekarang?"

tanya Kylie pada Gavin.

"iya.kalo nanti keburu tutup perpustakaan nya."

Gavin mejelaskan pada Kylie.

"yaudah ayok".

Kylie akhirnya mengikuti langkah Gavin menuju perpustakaan.

saat sampai di perpustakaan,suasana sedikit canggung.kylie tidak tau harus bertanya apa pada Gavin.kylie memutuskan untuk diam.

"Ada yang mau di tanyain nggak?.kamu ngerti semua?".

tanya Gavin pada Kylie yang seketika memecah keheningan.

"eum...aku nggak tau yang ini".

jawab Kylie sambil menunjukkan soal yang ia tidak paham pada Gavin.

"owh ini...sini aku bantuin".

Gavin mengajari Kylie cara menyelesaikan soal yang tidak Kylie ketahui.

dengan sabar dan telaten Gavin mengajari Kylie pelan pelan.

sedangkan Kylie,jangan di tanya lagi.ia jelas tidak fokus,dan malah memandangi Gavin yang sedang serius mengajarkannya.dengan jarak yang cukup dekat,Kylie merasa jantungnya sudah tidak bertempat pada semestinya.sudah loncat entah kemana karena debaran jantung yang terlampau kuat.

"Paham nggak?".

"i...iya paham.makasih".

Kylie yang kaget dengan pertanyaan Gavin menjawab terbata bata.

"kalo ada yang nggk tau lagi tanya aja nggak usah sungkan".

ucap Gavin pada Kylie.

Kylie yang mendengar ucapan Gavin hanya mengangguk paham.

setelah beberapa jam berlalu,akhirnya mereka pun selesai mengerjakan PR.

"aishhh...akhirnya selesai juga.sampai rasanya mau keriting tanganku".

oceh Kylie yang merasa tangannya sangat kebas dan pegal sehabis menulis.

"Dasar kamu tu ya.laper nggak?".

tanya Gavin pada Kylie.

"lumayan...".

Kylie menjawab dengan mantap.

"kantin yuk,aku yang traktir".

"Tapi...".

"ssttt...nggak ada penolakan".

Gavin memotong perkataan Kylie.

dengan wajah pasrahnya Kylie akhirnya sudah berada di kantin.

Gavin yang sedang memesan makanan dan Kylie yang sedang menunggu di salah satu meja.

"Nih..makan dulu".

Gavin memberikan sepiring nasi goreng untuk Kylie.

"makasih".

Kylie mengucapkan terima kasih pada Gavin dengan wajah sumringah.

"sama sama.habis lho ya".

ucap Gavin pada Kylie.

"iya...iya...".

mereka berdua pun fokus menikmati makanan yg sudah di pesan.lagi lagi keheningan terjadi di antara mereka.

"eeuumm... Gavin kamu ko akhir akhir ini peduli banget sama aku".

tanya Kylie to the poin.

"enggak papa si...kan aku udah bilang aku mau Deket sama kamu.mau jadi temen kamu".

ucap Gavin menjelaskan.

"Owh..gitu ya".

jawab Kylie singkat.

"iya...emang kenapa?kamu ngerasa nggak suka ya?".

kali ini Gavin menunjukkan wajah kecewanya.

"bukan...bukan gitu.aku si malah seneng kalo kamu mau jadi temen aku".

Kylie menjawab dengan ekspresi bahagianya.

"syukur deh kalo gitu.seneng dengernya".

ucap Gavin dengan lega.

"eeh.. pulangnya mau di anterin nggak?.

Gavin menawari tumpangan pada Kylie.

"nggak usah.lagian aku bawa kendaraan sendiri kok".

jawab Kylie meyakinkan Gavin.

"owh..yaudah kalo gitu.jangan bawa kendaraan ngebut ngebut ya.bahaya lho.apalagi kamu cewek".

peringat Gavin pada Kylie.

"iya...kamu tu kaya ibu aku aja.cerewet".

ucap Kylie pada Gavin yang spontan Gavin menunjukkan tatapan mautnya.

"becanda.ha...ha...ha...".

Kylie tertawa puas bisa mengejek gavin.

setelah selesai makan mereka akhirnya pulang ke rumah masing masing.dalam perjalanan Kylie masih bingung dengan sifat Gavin yang lama kelamaan lebih peduli dengannya.

tapi ada raut kecewa dalam hati Kylie,sebab Gavin hanya menganggapnya teman.

sedangkan Kylie berharap hubungan mereka lebih dari itu.

Gavin itu ibarat love at first sight bagi Kylie.

"Andai aku bisa mengucapkan terlebih dahulu pada Gavin kalau aku menyukainya".

Kylie berucap dalam hati sambil membuang nafasnya kasar.

hari demi hari berlalu,tak terasa Ujian Nasional akan diadakan beberapa pekan lagi.

mulai dari sekarang Kylie sudah nyicil mempersiapkan bahan bahan ajar untuk UN.

bahkan Kylie rela bergadang hanya untuk belajar.tak jarang Kylie juga sampai ketiduran.

Hari ini Kylie beniat untuk bangun lebih pagi dari biasanya.alasannya karena Kylie ingin merasakan nuansa pagi hari yang amat tenang dan menyejukkan.refresh otak kata Kylie.

"wahhh... udaranya sejuk sekali".

ucap Kylie saat mencoba keluar rumah mencari udara segar sambil menormalkan hatinya juga.

setelah beberapa menit menikmati udara segar,Kylie bergegas untuk siap siap berangkat ke sekolah.

saat sampai di sekolah Kylie di buat terkejut saat mendengar kabar dari teman Gavin yang bilang kalau Gavin sudah mempunyai pacar.

"Duarrrr!!!...".

Kylie seakan tersambar petir yang membuat Kylie kehilangan kewarasannya selama beberapa detik.

"Ga...Gavin punya pacar? sejak kapan".

tanya Kylie pada teman Gavin.

"baru beberapa hari terakhir ini.dan kau tau ternyata pacarnya adalah adik kelas kita.Rosalie".

"Owhh.dia".

ucap Kylie yang menganngguk paham.

memang tak salah Rosalie adalah adik kelas yang cukup terkenal di antara siswa siswa seangkatannya.banyak yang memuji kalau dirinya cantik dan juga pandai.jadi Gavin beruntung bisa mendapatkan hati Rosalie.

"aisshh...kenapa dadaku sesak sekali.seperti ada beban yang sangat berat".

Kylie berucap pada diri sendiri dan rasanya ia ingin menangis saat itu juga.karena jujur hatinya sangat sakit mendengar kabar ini.

tak lama kemudian Gavin memasuki ruang kelas sambil menunjukkan wajah berseri nya.

sekilas Gavin melambaikan tangan pada Kylie.

dan Kylie balas melambaikan tangan pada Gavin.

pelajaran hari ini membuat Kylie sulit berkonsentrasi.tak jarang Kylie hanya menapatap kosong ke arah Gavin.

kenapa Kylie merasa tersakiti,sedangkan hubungan mereka hanya sebatas teman.harusnya Kylie bahagia karena Gavin bisa mendapatkan seseorang yang lebih baik darinya.

akhirnya pelajaran pun telah usai.Kylie merasa kesepian akhir akhir ini karena sahabatnya Faye untuk beberapa Minggu ke depan tidak masuk sekolah karena harus menjenguk kakeknya yang sedang di rawat di rumah sakit.

"ngelamun aja.kesambet ntar lho".

ucap Gavin yang membuat Kylie terkejut.

"ehh...Gavin.nggak ngelamun kok cuma lagi banyak pikiran aja".

Kylie menjelaskan pada Gavin.

"jangan terlalu dipikirin,nanti kamunya malah sakit".

"Degg...".

perhatian kecil seperti inilah yang membuat Kylie merasa jatuh hati pada Gavin.tapi Kylie sudah tidak bisa banyak berharap karena Gavin sudah mempunyai seseorang.

"iya..nggak aku pikirin".

Kylie mengangguk pada Gavin.

"Ngomong ngomong kamu pacaran sama Rosalie ya?.selamat ya...".

Kylie mengucapkan selamat kepada Gavin.

"iya...makasih.kamubtau darimana?".

"tadi teman kamu yang bilang".

ucap Kylie kepada Gavin.

"owwh...yaudah aku tinggal dulu ya...".

"oke...".

Kylie memberikan jempol pada Gavin.

Gavin pun langsung pergi meninggalkan Kylie.mungkin Gavin akan menemui pacarnya,atau ada kepentingan lain.kylie tidak tahu.

selama berhari hari ini Kylie sulit berkonsentrasi.tapi Kylie paksakan karena dia harus bisa memperoleh hasil yang memuaskan untuk UN ini.

Kylie fokus pada lembaran lembaran Kertas yang sudah tersedia di depannya.

untuk sekarang Kylie mengesampingkan perasaannya dulu pada Gavin.karena menurut Kylie UN yang paling penting.

dan tepatnya hari ini UN pun di lakukan.kylie menjawab soal soal tersebut dengan seksama.

setelah sepekan lamanya UN di lakukan akhirnya Kylie sekarang bisa bernafas lega karena sudah melewati masa masa UN.dan tinggal menunggu hasilnya keluar.kylie berharap hasilnya akan memuaskan.

Akhir akhir ini Gavin jarang berbicara pada Kylie.biasanya Gavin sering hanya sekedar ngobrol bdengan Kylie atau Gavin yang mengajak Kylie untuk makan ke kantin.

mungkin Gavin sibuk dengan pacarnya.kylie tidak tahu.jujur Kylie merasa ada yang hilang.

"mungkin lebih baik aku melupakan Gavin saja.karena sudah tidak mungkin ada harapan lagi".

Kylie bermonolog pada diri sendiri.

bahkan pada saat hari wisuda dilakukan,sifat Gavin berubah menjadi dingin pada Kylie.

saat itu,beberapa menit lagi tepatnya wisuda dimulai.Gavin terlihat melirik sekilas kylie.tapi Kylie membuang pandangannya lebih dulu.

Hati Kylie sakit terlanjur menaruh harap pada seseorang terlalu dalam.dan kini Kylie harus menanggung akibatnya.sekaligus jadi pelajaran juga.

Kylie yang sekarang beranjak dewasa tak pernah lupa akan kejadian itu.jujur meskipun sekarang mereka sudah lost contact tapi ingatan Kylie masih membekas tentang Gavin.

Sekarang,Gavin hanyalah seuntas cerita pada waktu SMA nya.dan Kylie harus berdamai dengan keadaa.

END...

Bab berikutnya