webnovel

Controlling

Hug me tight! We might be fall as sleep when love save us.

"Hah?!"

Cyzarine membuka kedua matanya dengan sangat terpaksa ketika nada dering ponselnya terdengar dan getaran yang dihasilkan pun cukup membuatnya terkejut.

"Apakah aku tertidur sepanjang malam tadi?"

Cyzarine membaca nama penelepon yang berhasil membangunkannya.

"Larisa?"

Cyzarine berulang kali membaca nama penelepon yang tertera di layar ponselnya.

"Ya, Larisa?"

Cyzarine mengusap kedua matanya bergantian seraya menerima panggilan telepon dari salah satu sahabatnya. Ia enggan beranjak dari tempatnya.

"Cyza, apakah kau baru saja bangun?"

Suara Larisa terdengar sayup-sayup di telinga Cyzarine.

"Ada apa, Larisa?"

Cyzarine pun rupanya enggan menjawab pertanyaan sang sahabat.

"Aku hanya ingin mengingatkan mu untuk mempercantik dirimu sebelum acara malam nanti!"

"Oh, ayolah! Acara tersebut sama sekali tidak berarti untukku, Larisa!"

Cyzarine menolak keras opini sahabatnya yang menganggap bahwa acara ulang tahun perusahaan Romanov Company sangatlah penting.

"Oke, Cyza! Izvini, yesli moi slova prichinili tebe bol! Namun setidaknya, datanglah untuk menghormati Nyonya Anastasia dan Tuan Alexei walaupun hanya sebentar saja!" (Arti: Maaf jika perkataanku menyakiti mu!)

Terdengar nada penyesalan dari mulut Larisa dan tentu saja Cyzarine tidak ingin memperbesar masalah.

Apa yang dikatakan Larisa benar! Aku akan mempertimbangkannya, batin Cyzarine.

"Eto normal'no, dorogaya!" (Arti: Tidak apa-apa, Sayang!)

Cyzarine membalas ucapan Larisa dengan sangat lembut hingga membuat Larisa tidak sampai hati menyakiti hatinya.

"Terima kasih, Cyza! Sampai jumpa di sana!"

Cyzarine mengembangkan senyum walaupun tak terlihat oleh lawan bicaranya.

"Da, Larisa. Terima kasih telah memperhatikan aku!" (Arti: Ya, Larisa.)

Cyzarine bergegas bangun dan mematikan sambungan teleponnya. Ia terlihat sangat tidak bergairah di hari jumat ini.

**

Hari Jumat yang singkat dipergunakan dengan baik oleh Vyacheslav. Ia selesai bekerja lebih awal, tetapi tidak lantas kembali ke kediamannya maupun ke kediaman kedua orang tuanya.

"Tuan Muda, apakah Anda akan kembali ke mansion Anda?"

Vyacheslav merapikan beberapa dokumen yang masih memenuhi mejanya.

"Tidak. Untuk apa kembali ke sana?!"

Jawaban ketus yang diberikan oleh Vyacheslav membuat Karol terkejut.

Untuk apa?! Bukankah Tuan Muda harus menjemput Nona Ellena?!

Usai bertanya-tanya di dalam hatinya, kini Karol kembali berbicara dengan sang tuan.

"Jika demikian, saya akan meminta sopir untuk mengantarkan Nona Ellena ke lokasi pesta."

Vyacheslav tidak mengindahkan ucapan asistennya. Ia meraih mantel yang disampirkan di kursi dan memakainya.

"Ayo, pergi!"

Vyacheslav berjalan begitu saja melewati Karol yang masih terpukau dengan tingkah tuannya.

"Tuan Muda, apakah Anda akan menjemput kedua orang tua Anda?"

"Tidak perlu banyak bertanya!"

Tring!

Bersamaan dengan itu, pintu lift pun terbuka. Karol memergoki perubahan ekspresi pada wajah Vyacheslav.

"Vyach!"

Seorang wanita melangkah keluar dari lift dengan wajah sumringah. Kedua tangannya siap menyambut Vyacheslav, tetapi CEO Romanov Company tersebut tidak meresponnya.

"Vyach, aku merindukan mu! Apakah kau akan kembali ke mansion sekarang? Bagaimana jika kita kembali bersama?"

"Tidak, Ellena!"

Oh, ketus sekali dia!

Ellena berseru di dalam hatinya dan wanita itu tidak akan tinggal diam begitu saja menerima nasibnya.

"Vyach, 2 malam ini kau tidak pulang. Lalu, di mana kau bermalam?"

Vyacheslav melepaskan ikatan tangan Ellena dari tubuhnya.

"Pulang? Kau pikir mansion ku adalah tempat tinggalmu?! Begitu. 'kah?!"

"Hah?! Mengapa kau begitu kasar kepadaku, Vyach?!"

Ellena memasang ekspresi wajah sedih agar Vyacheslav mengasihani dirinya. Namun, pada kenyataannya, pria itu justru sangat ingin mengusir Ellena dari hadapan juga dari kehidupannya.

"Menyingkirlah dari jalan ku, Ellena!"

Bukannya melakukan seperti apa yang diinginkan oleh mantan suami sahabatnya, Ellena justru semakin mempererat pegangan tangannya di lengan Vyacheslav.

"Vyach, pergilah bersamaku ke pesta nanti! Aku mohon padamu, Vyach!"

Mau tidak mau, Vyach menundukkan kepalanya menatap Ellena yang sedang memohon padanya.

"Kau pikir, siapa dirimu, Ellena?!"

Vyacheslav menghentakan lengannya dan mencoba melepaskan kedua tangan Ellena dari sana.

"Vyach, tunggu!"

Ellena tidak kehabisan akal. Ia segera berteriak agar Vyacheslav mendengarnya.

"Setidaknya lakukakanlah demi anak yang ada di dalam kandungan ku!"

Vyacheslav menghentikan langkahnya sejenak sebelum memasuki liift.

Anak?! Anak siapa?!

Vyacheslav memekik di dalam hatinya dengan tidak yakin. Ia sangat geram mendengar teriakan Ellena yang mengandung ancaman.

"Apakah kau pikir, kau bisa mengancam ku dengan seorang anak?!"

Vyacheslav kembali melangkah. Kini, ia dan Karol telah berada di dalam lift meninggalkan Ellena yang masih tak bergerak dari tempatnya.

Tring!

Pintu lift kembali tertutup, tetapi Ellena tidak juga berhenti berteriak.

"Vyach, ingatlah bahwa anak di dalam rahimku adalah anakmu!"

Teriakan Ellena masih terngiang-ngiang di benak Vyacheslav. Ia mengerutkan dahi seolah memikirkan ucapan wanita yang telah bersama dengannya beberapa bulan terakhir ini.

"TuーTuan Muda? Benarkah apa yang dibicarakan oleh Nona Ellena barusan?"

Karol memberanikan diri untuk bertanya kepada sang tuan karena mengingat apa yang telah dilakukan oleh Vyacheslav kepada Ellena sudah di batas kewajaran.

"Jangan hanya bertanya saja, Karol!"

Vyacheslav pun sebenarnya memiliki pertanyaan yang sama seperti Karol, tetapi ia berusaha menutupi perasaannya yang hancur karena mendengar berita duka yang disampaikan oleh Ellena tadi.

"Carikan tempat tinggal untuk wanita itu dan bungkam mulutnya! Hindari Ellena dari Mama!"

"Baーbaik, Tuan Muda, saya mengerti."

Saat itu juga, Vyacheslav melirik sang asisten yang selalu setia di sampingnya.

"Tawarkan Ellena 2 pilihan! Pertama; pergi dari mansion saya dan tinggal di mansion yang saya siapkan sampai hari kelahiran tiba. Dan piliihan ke dua; gugurkan bayi itu!"

Glek!

Tidak! Nona Ellena tidak boleh mengugurkan bayi itu!

Karol berteriak di dalam hatinya bimbang. Ia tidak sependapat dengan Vyacheslav.

"Tuan Muda bukankah menggugurkan janin sama halnya dengan membunuh?"

"Kau tahu, mengapa saya melakukan hal tersebut?!"

Vyacheslav melirik Karol dengan tajam.

"Tentu saja untuk mengawasi Nona Ellena agar tidak macam-macam, Tuan Muda."

Vyacheslav tersenyum simpul mendengar jawaban Karol yang menurutnya masuk akal.

"Karena saya telah memastikan setiap wanita menelan pil kontrasepsi sebelum bermain-main dengan saya!"

**

Pukul 04.00 sore hari waktu Moskow, Rusia, Cyzarine sedang bersiap-siap untuk menghadiri pesta ulang tahun perusahaan keluarga Romanov. Ia membuka lemari dan berusaha mencari gaun yang sekiranya cocok untuk dikenakan.

"Gaun seperti apa yang cocok dengan bentuk tubuhku yang kurus seperti ini?"

Cyzarine terlihat cemas. Oh, mengapa ia tidak membuka dan memakai gaun pemberian Anastasia?

Kedua mata Cyzarine menyapu setiap gaun yang tergantung dengan rapi di lemari. Wanita kuno yang telah bertransformasi menjadi seorang wanita cantik ini pun terlihat cemas. Ia hendak menutup pintu lemari, tetapi terhenti seketika saat kedua matanya menangkap kotak berwarna merah yang berhasil menarik perhatiannya.

"Iーini? Ini adalah ...."

Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!

Zoya_Dmitrovkacreators' thoughts
Bab berikutnya