Semua orang khawatir begitu saja, bagaimana pun mereka tampak sangat panik.
Hampir semua orang panik akibat ini.
Wanita itu kini panik bertanya pada sang putra tentang keadaan adik putranya yang satu ayah itu.
"Khai sakit? sakit apa?" Selin tampak panik.
"Demam!" jawab Serkan.
"Ya ampun, dia belum masuk kuliah kan?"
"Iya, dia masih daring ketentuan sekolah, sama kaya Denzel!"
"Hem, yasudah kalian berangkat keburu kesiangan," titah Selin.
Serkan pun pamit pada ibunya, diikuti Yuan yang hari ini akan menumpang dan berangkat bersama Serkan ke kampus.
Diperjalanan, Serkan memakai earphone nya untuk mendengarkan lagu, Yuan sesekali melirik laki-laki di sampingnya, namun ternyata Serkan hanya fokus pada kemudinya.
Sampai akhirnya mereka sampai di depan kampus, siapa sangka itu adalah jam-jam mahasiswa dan mahasiswi datang, dan ketika Yuan turun dari mobil Serkan sontak membuat geger anak-anak kampus itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com