webnovel

Awal Yang Baru

~MC POV~

Sudah 4 tahun aku terlahir kembali dan menjalani hidup di dunia baru ku ini. Aku dilahirkan oleh keluarga yang biasa saja. Namun naas, kedua orang tuaku meninggal dalam kecelakaan saat aku berusia 2 tahun.

Sekarang ini, aku hidup di panti asuhan dan dibesarkan disana selama 2 tahun.

Baiklah, lupakan hal yang di atas.

Sebelum aku bereinkarnasi ke dunia My Hero Academia, aku bertemu dengan makhluk yang mengaku dirinya adalah seorang dewa.

Dia meminta maaf karena kesalahannya yang menurunkan petir ke asal tempat dan malah mengenai diriku yang mengakibatkan aku mati sia-sia.

Dia memberiku 2 pilihan, yaitu aku akan hidup abadi di alam akhirat atau bereinkarnasi ke dunia lain dengan diberi 3 keinginan.

Dengan cepat, aku menjawab jika aku ingin bereinkarnasi ke dunia lain dengan 3 keinginan tersebut karena aku ingin di kehidupan ku yang selanjutnya aku tidak akan bosan lagi seperti di kehidupan sebelumnya.

Orang yang mengaku dewa tersebut sedikit tidak menyangka jika aku memilih pilihan yang kedua dan memutuskan untuk menghormati pilihanku.

Untuk 3 keinginanku, akan aku jelaskan secara rinci disini.

Pertama, aku ingin bereinkarnasi ke dunia Boku No Hero Academia dengan umur yang sama seperti sang tokoh utama, Midoriya Izuku.

Kenapa aku memilih dunia Boku No Hero Academia dan bukannya dunia yang lain seperti Naruto ataupun One Piece?!

Jawaban sangat sederhana!

Itu karena aku belum terbiasa dengan apa itu yang namanya membunuh manusia.

Kedua, Aku ingin memiliki 'Kekuatan' yang bisa merubah diriku menjadi seekor binatang Mistik, Phoenixx.

Kenapa aku menekankan dan memperjelas kata kekuatan?

Karena aku tidak ingin Quirk atau apalah itu bisa di ambil ataupun di hapus oleh orang lain. Misalnya begini, jika aku memilih Quirk, maka Quirk yang kupunya bisa saja di ambil, di copy, ataupun di hapus oleh pengguna Quirk lainnya di Dunia My Hero Academia.

Namun, berbeda dengan kekuatan sejati pemberian dewa.

Ketiga, Aku ingin diberi tubuh yang memiliki potensi untuk melampaui batasan atau limiter kekuatan fisik ataupun kekuatan yang kumiliki sebagai phoenixx.

Gampangnya, aku ingin memiliki tubuh yang mampu melampaui batasan limiter kekuatan fisik ataupun kekuatan jiwa milikku.

Sama hal nya seperti Saitama namun perbedaannya adalah aku tidak akan menjadi botak ataupun menjadi terlalu overpower seperti dirinya.

Kenapa?! Karena aku ingin kuat dengan usahaku sendiri dan aku ingin memulainya dari Zero to Hero.

Mungkin hanya itu saja yang bisa ku jelaskan kenapa aku bisa nyasar dan terlahir kembali di dunia My Hero Academia ini.

Sekarang ini, aku sudah berumur 4 tahun.

Aku juga sudah membangkitkan kekuatanku bulan kemarin dan mulai melatih tubuh serta kekuatan baruku agar aku terbiasa dengan nya.

Biasanya, aku melatih diriku saat masih di pagi hari.

Jadwalnya adalah, Jam 05.00 Pagi, aku akan melakukan latihan fisik agar semakin kuat dalam daya tahan tubuh serta memperbesar energi fisik dan tenaga yang kumiliki.

Biasanya, aku akan berlatih fisik selama lebih dari 2-3 jam dalm sehari. Porsi latihan meliputi Jogging sejauh 5 KM, PushUp 50x, SitUp 50x, PulUp 50x dan yang lainnya.

Setelah latihan fisik, aku akan beristirahat sebentar untuk mengistirahatkan tubuh terlebih dahulu selama 30 menit.

Kenapa?!

Karena tubuhku masih anak-ank dan aku baru berumur 4 tahun.

Mana mungkin aku akan bisa bertahan jika tidak beristirahat untuk sesaat?!

Setelah selesai beristirahat, aku langsung melanjutkan latihan pengontrolan Kekuatan milikku.

'Fokus pada aliran energi jiwa di tubuh' Batinku sambil memfokuskan diri pada jumlah energi yang aku gunkan.

'Alirkan seluruh energi jiwa ke seluruh tubuh llu bayangkan api menyelimuti tubuhku seakan aku adalah api itu sendiri!' Batinku.

Beberapa saat kemudian, api mulai terbentuk berwarna biru menyelimuti seluruh tubuhku. Sedikit demi sedikit, seluruh tubuhku terselimuti api berwarna biru muda seperti air laut.

Lalu, setelah itu aku berubah bentuk total menjadi seekor burung mistik, yaitu Phoenixx.

[ Bentuk Phoenixx Milik Zen sama seperti Marco dari anime One Piece! Gambar ada di Comment --> ]

Setelah berhasil melakukan hal itu, aku tersenyum puas dan tak bisa menahan perasaan bahagiaku di wajahku yang kecil.

"Bwahahhaha!!! Akhirnya aku bisa merubah tubuhku menjadi 100% Phoenixx api biru!!" Teriakku bahagia.

Aku mulai membiasakan diriku dengan sayap yang kumiliki ini dalam bentuk api Phoenixx biru ini.

"Mari kita coba, apakah aku bisa terbang!" Ucapku.

Aku mulai dengan mencoba menggerakkan sayapku.

'Hmmm, tidak terlalu susah! Ini seperti aku mengendalikan tanganku!!!' Batinku sambil mengepakkan sayap api biruku.

Lalu setelah itu, aku mencoba terbang ke atas dengan menggunakan sayapku.

--WOOSSHHH--

Aku terbang!!!

"Wohohoho, Aku bisa terbang, Wahahaha!!!" Tawa bahagia ku saat aku berhasil terbang menggunakan Mode Phoenix ini.

10 Menit Kemudian

Setelah puas terbang kebatas dan kesana kemari, aku akhirnya turun kebawah dan menonaktifkan kekuatan ku dan kembali ke dalam bentuk manusia.

'Sial... Ternyata semakin lama aku dalam Mode Phoenixx, semakin banyak juga energi fisik yang ku butuhkan!' Batinku.

Aku terengah-engah karena kelelelahan kehabisan stamina akibat terlalu berlebihan menggunakan Mode Phoenixx.

Aku berpikir "Sekarang aku mengerti system kerja kekuatan ku ini!" Ucapku dalam pikiran.

Aku mengambil buku dan bolpen di saku ku dan mulai menulis apapun yang kupelajari tentang kekuatanku.

"Pertama, aku bisa menggunakan bentuk/Mode Phoenixx dalam kurun waktu selama 10 menit!

Kedua, Energi yang akan diserap saat aku dalam bentuk/Mode phoenixx adalah tenaga dan energi fisikku. Itu berarti semakin aku kuat dalam hal fisik dan tenaga, maka semakin lama juga aku bisa dalam Mode/Bentuk Phoenixx ku!!"

Aku menulis semua itu di dalam buku catatan ku agar aku dapat lebih mempelajari serta memahami systen dan cara kerja kekuatan ku ini.

''Hmm, jika dipikir-pikir, sebaiknya aku melatih fisikku terlebih dahulu agar aku memiliki banyak stamina dan energi fisik agar bisa mempertahankan dan memperlama waktu saat aku berubah atau dalam bentuk Mode Phoenixx!!" Gerutuku dalam hati.

Setelah sesi latihanku, aku memutuskan untuk pulang dan kembali ke rumahku, yaitu Panti Asuhan.

Asu, Bumbu mie ayam aja lengkap, masak orang tuaku enggak!! Fak!

Bab berikutnya