webnovel

43 Habis lah...

di hari hari berikutnya ..

andi masih berjalan mengitari perkotaan..sambil memanjakan mata melihat lihat gadis-gadis cantik yang berkeliaran di tengah kota.

tiba-tiba handphone nya berdering..andi merogoh saku celananya dan mengeluarkan sebuah handphone yang masih berdering. matanya terbelalak ketika melihat sebuah nama yang tertulis di layar kaca HP nya .

"wulan ....akhirnya dia menelpon ku" wajah andi berubah ceria.

dengan sigap menekan tombol biru kemudian mendekatkan HP nya ke telinga nya.

"halo bidadari ku.."jawab andi sumringah.

"apa kabar pangeran buaya buntung ku " bakas wulan dengan nada gemas.

"baik. kamu dari mana saja .kamu membuatku khawatir..kenapa sulit di hubungi .?" pertanyaan andi seakan peluru yang menyerang telinga wulan.

"apa yang membuat mu khawatir .? aku baik baik saja di sini.." timpal wulan datar.

"aku merindukanmu tau..apa kau tidak rindu padaku..?" tanya andi .

"kau merindukan tubuhku yang legit dan bibir ku yang manis kan..?" jawab wulan acuh.

"hey..aku merindukan semua yang ada pada dirimu..aku sekarang di jakarta. bisa kita ketemu malam ini..?" andi sangat bersemangat dan langsung mengajak wulan bertemu..

setelah banyak berbicara di telepon. mereka mengatur janji untuk bertemu di hotel tempat andi menginap.. andi tersenyum bahagia dan memasukkan kembali HP nya ke kantong celana jeans nya .

setelah menerima panggilan dari wulan. andi tak lagi berlama-lama duduk di taman kota. ia bergegas pulang ke kamarnya. menanti saat datangnya wulan..pikiran kotornya tak henti menggodanya. malam ini malam bahagia menantinya. melepas rindu yang tertahan selama setahun..

malam tiba. andi mendapat kembali telepon dari wulan..yang ternyata wulan sudah berada di depan pintu kamar andi..andi dengan cepat nya membuka pintu menyambut kedatangan bidadari nya .

"taraaaaaa..." wulan menampakkan tubuh sexi nya dengan melebarkan kedua tangannya. dengan senyuman lebar seakan ingin melahap habis tubuh andi.

sementara andi kaget bukan kepalang. dan menggosok-gosok matanya seakan tidak percaya, apa yang sedang ia lihat..bahkan menampar ringan wajahnya seolah ingin menyadarkan dirinya ..ia merasa ini hanya mimpi ngeri..namun itu lah kenyataan yang harus ia hadapi.

fitri yang sedari tadi dengan amarah tingkat langitnya. menggenggam erat kepalan tinjunya. dengan gigi yang yang rapat serta mata yang tajam seakan menikam jantung andi ..

wulan tersenyum kesal melihat tingkah andi yang terpaku seakan tidak percaya .jika dua gadis itu ternyata saling kenal satu sama lain..

fitri langsung menyerbu masuk dan hanya melewati andi tampa kata..wulan ikut melangkah menyenggol pundak andi yang masih berdiri kaku..

andi lalu bergegas menutup pintu kamar. dan berjalan tak berdaya menghadapi dua gadis cantik itu sekali gus..

"habis lah kali ini..."batin andi dengan perasaan kacau..

andi bertingkah seperti pelayan hotel yang membungkuk dan tersenyum terpaksa. rasa takutnya akan suara fitri yang tentunya akan membuat telinganya mengeluarkan darah,ketika fitri mulai mengayunkan bibir manisnya itu .

namun fitri dan wulan masih menatap tajam pada andi yang masih berdiri tertunduk di depan sofa .lututnya sedikit bergetar..

"nenek sihir dan dewi bulan sedang ada di hadapanku ini sepertinya akan menelan ku bulat-bulat.." batin andi gemetar.

"bagaimana mereka bisa saking kenal.?apakah jakarta ini cukup kecil..? bukan kah ini kebetulan ..? atau apa ini..? " hati andi semakin tak karuan. lalu memberanikan diri untuk buka suara..

"nona-nona pasti sedang haus. silahkan duduk dengan manis .aku akan keluar memesan beberapa minuman dan camilan.."

baru saja andi mau bergerak keluar. fitri sudah membentak.

"mau kemana kau buaya tua..!!"

fitri tak tahan lagi memendam kekesalannya setelah tau jika andi juga menjalin hubungan dengan wulan. meskipun wulan tetap merahasiakan tentang hubungan intimnya dengan andi.

"oke...aku menyerah ."andi dengan lesu mengangkat kedua tangannya sambil tertunduk lesu.seakan polisi menodongkan pistol di hadapannya yang hendak memborgolnya..

wulan hanya tersenyum kesal..dan membatin.

"saat begini masih saja memperlihatkan tingkah konyolnya . dasar play boy cap kadal ..!!"

andi diam siap menerima caci makian yang akan keluar dari bibir manis fitri .namun fitri hanya duduk melipat kedua kakinya dan memperlihatkan sedikit paha mulusnya .memancing andi mendekat..

namun andi yang sudah kepalang takut..tak beranjak dari tempatnya berdiri.tapi matanya memandang tajam ke paha fitri yang sengaja fitri elus sendiri ..

"untung saja aku tak membiarkan buaya tua ini mengambil sesuatu di sini.."fitri mengomel sambil menunjukkan jari manisnya ke arah celah pahanya .membuat andi menelan liurnya sendiri .

sementara wulan terkejut dan matanya terbelalak melihat tingkah laju fitri yang begitu berterus terang..

"untung saja aku merahasiakan jika andi telah mengambil milikku. ternyata buaya ini juga ingin mengambil milik fitri yang masih lugu itu ..dasar buaya brengsek..!!"maki wulan dalam hati dan menatap tajam ke arah andi seakan ingin mencabik-cabik seluruh tubuh andi. dan mematahkan burung nakalnya..

andi bersujud di hadapan dua gadis itu dan tak bergerak bahkan suaranya pun tak terdengar sama sekali..

"habis lah . habis lah.. aku tak kan lepas dari cengkraman nenek sihir ini ." batin andi yang sedang bergetar hebat..

"kemarilah..dan ambil yang kau inginkan dariku sekarang . aku akan merelakannya.hari ini juga ." fitri mengeluarkan suara yang memecahkan kesunyian di kamar yang suram itu..

"maaf kan aku ..fitri. wulan. kalian bisa membunuhku saat ini juga. tapi sebelumnya ijinkan aku meninggalkan beberapa wasiat buat keluarga kecilku.." pinta andi dengan nada menyesal.

"siapa yang ingin membunuh mu..!! kami hanya ingin mengebirimu..!!" bentak wulan dengan geram.

fitri mengeluarkan pisau cutter dari tas selempang nya dan memainkan pisau itu.

"pegang dia wulan..hari ini kita akan makan telur burung nakal itu.."gertak fitri menatap tajam kearah andi yang langsung bangun dari sujud nya..

andi menatap kedua gadis yang sedang tersulut emosi di hadapannya secara bergantian.

"lebih baik langsung menghunuskan pedang ke jantungku. dari pada merampas telur ku. itu akan membuat ku manjadi mayat hidup." andi memohon dengan dua tangannya tertangkup ke arah fitri dan wulan yang duduk di hadapannya ..

fitri dan wulan saling bertatapan dan tertawa mengerikan .

"wah wah. buaya tua ini sedang merayu ya.?" kata fitri mengejek .

"iya tuh.. lebih baik membuatnya menjadi mayat hidup dari pada membuatnya menjadi mayat tak berguna." timpal wulan yang memperlihatkan wajah mematikannya.

andi tak menyangka. dua gadis imut dan polos itu bisa se menyeramkan ini..ini semua karna sifatnya yang tak bisa menahan diri jika melihat wanita cantik..andi lalu bergidik ngeri ketika membayangkan bagaimana jika mirna pun ada di ruangan ini . pasti andi tak akan mampu bertahan dan langsung terjun melalui jendela kamar..

Bab berikutnya