Baru saja Allena akan menjawab ucapan Nio, tetapi tiba-tiba perhatian Allena teralihkan ketika melihat Albert memasuki ruang persidangan. Sontak Nio mengikuti arah pandang Allena dan terdiam melihat Albert yang telah duduk di kursinya. Albert bahkan tersenyum saat melihatnya. Tatapan Albert seakan mengisyarakatkan pertanyaan padanya, apakah dia siap untuk sidang hari ini?
Nio pun berdiri tegap dan merapikan jasnya sebentar. Setelah itu dia duduk di kursinya. Dia mengabaikan senyuman Albert.
Sementara itu, Allena justru terus memperhatikan Albert. Dia mulai merasa cemas, khawatir apa yang dia bayangkan tak sesuai ekspektasinya. Bagaimana jika Albert ternyata semalam hanya membual ketika dia meminta maaf padanya dan Nio.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com