"Dan Anda!" Albert menunjuk wajah Allena seraya menatap Allena dengan nyalang, membuat Allena menelan air liurnya dengan susah payah.
Allena memperhatikan ke sekelilingnya, ke mana orang-orang yang bekerja padanya? Allena melihat Guntur yang tengkurap tak sadarkan diri di lantai. Dia kembali menelan air liurnya. Allena yakin, Guntur mengalami cidera yang cukup serius di kepala belakangnya. Bagaimanapun, bagian itu adalah bagian yang sangat rawan jika terkena benturan. Di sana terdapat banyak syaraf-syaraf yang saling berhubungan satu sama lain dengan syaraf lain yang ada di tubuh manusia.
Brak!
Allena terkejut ketika tiba-tiba terdengar suara benturan keras. Meski dia tak melihatnya dengan jelas, tetapi dia jelas tahu bahwa Albert baru saja menghantamkan kakinya ke sofa yang dia duduki.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com