webnovel

TBDS| 24

"Kita lihat saja nanti." Jawab Austin acuh tak acuh beriringan dengan langkah lebar menuju mobil kesayangan yang sudah dengan setia menunggui kedatangannya.

--

RUPRECHT-KARLS-UNIVERSITAT HEIDELBERG

Heidelberg, Jerman

Saat ini Lovely sudah sampai di kampus impian. Ia yang sudah tidak sabaran hendak turun mobil, akan tetapi gerakannya terpatahkan oleh rasa hangat yang melingkupi pergelangan tangan.

Lovely langsung menolehkan wajah, bersamaan dengan itu merasakan kehangatan mampir pada puncak kepala yang ia yakini kecupan lembut dari om nya tersayang.

"Kuliah yang rajin dan jangan macam-macam. Ingat, jangan genit-genit sama cowo."

"Ish, Love kan sudah ditakdirkan cantik dari lahir. Tanpa Love harus genit-genit, para kumbang itu sudah pada nempel. Paham ga sih?" Mencubit gemas pipi Austin, setelah itu langsung turun mobil.

Austin tak henti-hentinya menguncikan tatapannya pada punggung ringkih hingga hilang sepenuhnya dari pandangan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya