"Apa yang kau-" seketika itu juga menggeram kesal ketika dimanjakan dengan suami tercinta yang sedang ...
--
"Kapan kembali ke London?"
"Lupakan pertanyaanmu itu? Sekarang ini ada yang lebih penting."
Flower menyipitkan sebelah mata. "Apa sesuatu yang buruk sudah terjadi?"
"Tidak."
"Terus?"
"Baby, jangan pura-pura tidak tahu. Tentunya kau sangat paham apa yang aku maksudkan."
Flower tidak menanggapi dengan kata-kata kecuali melempari suami tercinta dengan tatapan sinis. "Oh My God, aku tak percaya kau akan melakukan itu. Please, hentikan kegilaanmu. Segera bereskan pekerjaanmu dan cepatlah kembali." Bersamaan dengan itu hendak mematikan sambungan telepon, akan tetapi terpatahkan oleh suami tercinta. "Tunggu, baby."
Flower mendesah lelah. "Apalagi?"
"Aku akan memperlihatkanmu sesuatu."
"Apa itu?" Flower bertanya dengan penuh antusias.
Darren tersenyum licik. "Pejamkan matamu."
Flower tersentak. "Memangnya apa yang ingin kau tunjukkan? Kenapa harus memejamkan mata?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com