Arya entah mengapa merasa senang meski universitasnya telah dipastikan gugur dari pertandingan dan akan pulang ke rumah besok. Hanya keluarganya saja yang mengetahui jika dirinya sedang terluka dan tak bisa berjalan dengan sendirinya. Sedari tadi menggulirkan ponsel, Arya tak menemukan pesan teman-temannya yang menandakan jika mereka mulai menaruh perhatian lebih padanya setelah insiden semalam. Namun masih ada puluhan pesan dari teman-teman SMA-nya yang membuat Arya mendadak tak niat bermain ponsel lagi dan memilih tidur dengan sendirinya.
***
Keesokan paginya Marlon dan Arya telah berpakaian sangat sederhana, menggunakan kaos polos serta celana training panjang berwarna hitam. Setelah ini mereka tak ada tempat yang harus dikunjungi meski mereka sedang berada di Jakarta, tempat yang cukup jauh dari kota asalnya. Pada awalnya Coach Alex memang mengadakan keliling sekaligus bermain di Jakarta selama satu hari.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com