"Sudah, Yah," jawab Arya singkat. Namun detik berikutnya, Arya terkejut melihat sang ayah yang sudah berada di rumah. "Kok ayah sudah pulang?"
"Memang kenapa kalau Ayah pulang? Kan ini rumah ayah, bukan rumahmu. Kamu sekarang sudah berani usir ayahmu dari rumah?" bentak sang ayah, tiba-tiba raut wajahnya berubah.
"Anaknya tanya aja malah dimarahin, diam aja, dah, kalo kayak gini." Arya benar-benar mengakhiri perbincangannya dengan sang ayah.
Melihat reaksi Arya, ayahnya pun terkekeh pelan sembari mengusap puncak kepala anaknya. "Kerjaan ayah di kantor udah selesai. Tadi ada teman ayah yang mau bantu menyelesaikan tugas ayah."
"Oh."
"Oh, kenapa?"
Arya tak membalas perkataan ayahnya, mengangkut semua piring dan gelas menggunakan nampan plastik, masuk ke dalam rumah.
"Ayah tanya kok enggak dijawab. Pacarmu sudah pulang? Kenapa baru datang langsung pergi lagi?" tanya ayahnya penasaran.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com