webnovel

Tamu tak diundang

Deg!!

Bola mata Rio melebar, jantungnya seperti akan loncat dari tempatnya, saat ia sudah mengetahui sipa pelaku yang baru saja mengetuk pintu Rumahnya. Kening Rio berkerut, manik matanya menatap heran kepada remaja yang sedang berdiri tepat di hadapannya.

Rio menelan ludah, sebelum akhirnya ia membuaka suara. "He-Heru?" Ucap Rio seakan tidak percaya. Nada suaranya juga terdengar gugup. "Lu-lu di sini?"

Aduh! Gawat! Rio berdiri mematung, sambil kembali menelan ludahnya susah payah. Kehadiran Heru yang tiba-tiba membuat tubuhnya mendadak lemas. Dari mana Heru tahu? Pikir Rio.

Heru membuang napas legah, kemudian remaja itu mengulas senyum. "Syukur deh Ri, akhirnya gue bisa nemuin elu."

"Lu-lu nyari gue?"

"Ya iya lah Ri. Pas gue tau lu nggak sekolah gue kepikiran. Gue takut lu kenapa-napa pas habis jatoh kemaren. Makanya gue sengaja bolos buat nyariin elu?" Jelas Heru. Jangan lupakan senyum penuh arti remaja itu.

"Kok lu bisa tau kalo gue di sini?" Tanya Rio penasaran.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya