"Kamu pikir aku seburuk itu!" Meisa tidak bisa menahan dirinya. Ia tidak bisa menerima perkataan Inge itu.
Inge segera tersadar dengan ucapannya yang ditanggapi serius oleh Meisa. Maksudnya hanya sekedar bercanda.
"Ih, kamu kok marah begitu. Cuman bercanda."
Meisa diam.
"Maaf. Tapi benar, itu hanya omongan yang tidak serius."
Meisa masih diam.
"Mau berpisah malah terjadi masalah," kata Hanjo.
"Bukan masalah. Hanya salah paham," ucap Inge membela diri.
Inge merasa tidak enak hati dengan Hanjo Tak lama kemudian ia tegak dari duduknya. Inge mendekati Meisa. Mengulurkan tangan. Meisa menyambutnya. Ia membalas senyuman Inge dengan menarik bibir.
Meisa menahan diri untuk tidak ke toilet. Meski kebelet. Ia tidak mau memberi kesempatan pada Inge berada dekat Hanjo.
Tetapi beberapa detik kemudian ia segera tegak. "Aku ke dalam bentar ya," ujarnya. Ia melangkah sambil tertawa dalam hati. Mereka malah akan berangkat. Pergi berdua. Kesempatan apa pula yang mesti dihalangi?
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com