Pagi belum datang ketika Hanjo turun dari mobil. Halaman depan bandara masih berkabut. Tapi bandara sudah hidup. Silih berganti mobil berhenti menurunkan penumpang.
Karim menurunkan travel bag. Menghela pegangannya lalu menyodorkan pada Hanjo.
"Berapa lama di sana Bos?" tanyanya.
"Belum tahu. Mau balik nanti aku telpon kamu."
Karim mengangguk. Menunggu bosnya berjalan menghela travel bag, Karim bergegas kembali ke mobil.
Hanjo meneruskan langkah ke ruang tunggu. Ruangan terminal bandara sudah ramai. Umunya dengan tujuan keberangkatan. Sebagian besar membawa tas atau travel bag.
Sampai di deretan kursi ruang tunggu, Hanjo mengedarkan pandangan. Tidak tampak yang dicari. Dilihatnya dengan lebih teliti. Memang tidak ada. Mungkin belum sampai dia. Hanjo duduk.
Hanjo membuka HP. Membaca email. Sudah ada email dari Sarita yang mengirimkan tiket yang dipesanya secara online. Dua tiket.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com