webnovel

Tempat Rapat Pun Didinginkan

Begitu orang yang ditunggunya duduk, Hanjo memandang dengan mata berkilat. Ditantangnya dengan memandang kedua bola matanya. Beberapa menit saling menatap. Mata Hanjo tidak berkedip. Namun orang yang duduk di depannya mengalihkan pandangan.

"Mau Anda itu apa sebetulnya?" tanya Hanjo dengan menaikkan kepala dengan mata tetap ke depan.

"Saya hanya mau bertanya?" ujar pria tambun berusia 47 tahun itu dengan datar seakan tidak mempunyai maksud lain.

"Kenapa mesti di depan banyak orang? Tidak bertanya langsung!"

Pendi, pria berperut gendut itu, menyeringai. "Karena yang saya tanyakan berkaitan dengan kepentingan mereka juga. Mestinya mereka harus tahu juga," ujarnya.

"Kepentingan Anda sendiri apa dengan perusahaan aku?"

"Tidak ada."

"Lalu kenapa Anda mempermasalahkan status saya sebagai CEO. Anda bukan pemegang saham. Bukan owner di perusahaan aku. Tidak ada urusannya dengan Anda!" tegas Hanjo dengan mata menyipit.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya