Randi memperbaiki duduknya. Perkataan Melina sesuatu yang menarik perhatiannya. Soal hukum.
"Ada. Banyak. Untuk apa?" tanyanya.
"Paham hukum, mengerti soal perusahaan, aset dan perbankan juga. Yang menguasai hukum perdata begitu," jelas Melina.
"Untuk apa?" ulang Randi.
"Mendampingi aku menyelesaikan masalah."
"Masalah kamu. Masalah apa?" Randi makin tertarik.
Ia memadangi wajah Melina dengan mata tanpa berkedip. Bukan saja tertarik dengan lengkungan bibirnya yang padat berisi. Lebih tertarik lagi dengan masalah yang dihadapi gadis ini.
"Masalah aset, perusahaan, harta dan segala yang berkaitan dengan itu."
Randi sangat tidak suka dengan omongan yang tanpa kejelasan. Berbelit-belit. Berputar-putar. Tidak langsung pada pokok permasalahan. "Bicara jangan ngambang. Langsung ke pokok permasalahan," ujarnya.
"Menyelesaikan..."
Randi langsung memotong: "Menyelesaikan masalah dengan Hanjo itu. Soal aset, perusahaan dan kekayaan yang ditinggalkan Mami kamu?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com