webnovel

170. Cemburu

Sementara itu di ruang keluarga, waktu telah menunjukkan pukul 10.00 malam.

"Skak matt, Ayah kalah lagi." ucap Rey dengan lembut.

"Bagaimana bisa kalah lagi? Ayo, kita coba sekali lagi!" seru tuan Smith yang tidak terima dengan kekalahannya. Sehingga ia meminta pertandingan ulang.

"Sudah cukup! Sudah jam berapa? Memangnya Ayah tidak ingin pergi kerja besok?" sela nyonya Smith.

"Sebentar lagi Bun!" pinta tuan Smith disertai nada memohon.

"Tidak, Sekarang Ayah pilih mau udahan terus langsung tidur atau main sekali lagi cuma tidurnya di kamar tamu!" tandas bunda.

"Loh kok Bunda gitu sih? Jadi lari ke kamar urusannya?" protes Ayah.

"Bodo ah! Bunda mau tidur, cape nungguin Ayah! Lagian kasihan sama Rey, dia kan pasti cape banget! Sudah nemenin Audy jalan seharian sampai melakukan aksi penyelamatan!" terang Bunda sambil beranjak dari atas sofa.

"Eh, Tunggu Bun! Iya... iya, Ayah udahan ini!" ucap tuan Smith mencoba mengalah.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya