webnovel

103. Marah

Bel jam istirahat pertama berdering...

Tanpa membuang waktu, Audy beranjak berdiri dari tempatnya. Namun, seseorang terlihat menahan pergerakannya. Sehingga gadis berparas cantik itu memalingkan wajahnya kearah samping. Dengan perlahan ia menyingkirkan tangan yang sedang menahannya.

"Sebentar sayang!" ujar Audy.

"Mau kemana, hm?" tanya Rey penuh perhatian.

Namun, ia memilih tidak menggubris pertanyaan Rey. Gadis itu segera berjalan menghampiri saudara kembarnya. Tanpa permisi tangan kanannya menjulur ke depan meraih rambut saudara kembarnya. Ia menggenggam erat dan menariknya dengan sekuat tenaga.

"Damn! Dasar pengkhianat! Pria egois!" maki Audy berkilat penuh kemarahan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya