66. Menahan malu

Keesokan paginya, sebuah mobil sport berhenti di depan pagar berwarna hitam. Dengan sabar si pengemudi kendaraan menunggu kekasihnya keluar dari dalam rumah. Beberapa menit kemudian Audy muncul dari balik pintu rumah. Tampak gadis itu berlari kecil menghampiri mobil sport tersebut.

Seulas senyum tersemat pada parasnya yang cantik rupawan. Tak lupa ia membalas sapaan para penjaga keamanan dengan sopan. Kemudian melanjutkan langkah kakinya menuju kendaraan di hadapannya. Tiba -tiba jendela penumpang diturunkan setengah, memperlihatkan fitur samping seorang pemuda.

"Masuklah!" suara rendah miliki Rey terdengar.

Tanpa mengatakan sepatah kata Audy segera menaiki kendaraan tersebut. Hari ini ia tidak pergi ke sekolah bersama Aland. Sebab Rey telah menghubungi dirinya semalam, bahwa pemuda itu akan menjemputnya. Beruntung Aland telah memiliki kesibukan lain. Sehingga ia mendapatkan izinnya dengan mudah.

"Dimana Aland?" tanya Rey sedikit heran.