Soni tak menutupi perasaannya karena dia sudah mendengar bagaimana para arwah kesakitan. Ada yang menceritakan bagaimana mereka akhirnya terjebak di sana. Semua karena Mera menipu mereka. Di antara ratusan korban yang dipajang menjadi karya seni, Soni mengetahui puluhan di antaranya adalah anak-anak yatim piatu. Anak-anak ini menjadi target empuk bagi Mera karena tak ada orang tua yang mencari mereka.
"Kapten! mereka bebas! bebas! mereka tidak terbelenggu lagi di sana! api itu! api itu membebaskan mereka! seperti katamu semua karya seni Mera itu …" Soni bersorak dan menangis, sangat senang melihat galeri seni milik Mera itu terbakar sekaligus tak menyangka api yang digunakan Palasara membebaskan para arwah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com