Elia menjulurkan lehernya keluar jendela. Dia bisa melihat Bunga Wisteria yang masih bersinar. Akan tetapi, dia tidak yakin kalau Max melihat bunga itu. Itu akan menjadi sangat sentimentil dan dia tak percaya Max memiliki sisi sentimentil.
"Kau sedang lihat apa?" tanya Elia.
"Bunga Wisteria, bukankah itu cantik?"
Elia terkesan dengan istilah cantik yang diucapkan oleh Max. Dia pernah mendengar kata-kata yang sama diucapkan oleh Melianor, tapi memiliki tone yang berbeda di hatinya.
"Oh, ya, cantik," ujar Elia mengulangi kata-kata Max dengan tak yakin kemudian dia tertawa. "Aku tak menyangka kau menyukai bunga dan bisa sentimentil begitu."
"Apa tidak boleh?"
"Bukan, bukan karena itu, hanya saja rasanya tidak cocok, mungkin karena aku tidak pernah melihatmu seperti itu."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com