Madhu menggosok-gosok dagunya. Kali ini dia kelihatan sangat serius memikirkan dugaan-dugaan yang mengudara di antara mereka. Dia menggaruk-garuk kepalanya sambil berkata, "Kalau begini aku jadi berpikir Mantis memiliki peran pada kematian Bibi. Mari kita anggap, kematian itu dipalsukan, siapa yang bisa melakukannya? tubuh itu, perempuan tiruan itu, siapa dia? Bibi tidak mungkin melakukannya sendiri. Itu juga berarti hotel itu mengambil peran besar atas rencana besarnya."
Pemikirannya cukup rumit, bahkan untuk dirinya sendiri. Akan tetapi, itu cukup logis. JoydaG dan Nija memikirkan kemungkinan itu.
"Kau benar. Mulai sekarang kita harus berhati-hati, kalau benar Mantis memiliki peran, kita perlu mencari tahu siapa yang menjadi kawan dan lawan," JoydaG menjadi dua kali lipat lebih serius dari biasanya. "Aku akan tetap menguhubungi kembali mantan client Bibi. Aku tidak ingin Mantis tahu kenapa kita mencari tahu soal itu," ucapan JoydaG mengambang, dia berhenti di tengah-tengah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com