Aroma kopi tak lebih misterius dari kedatangan seseorang pada tengah malam di kantor polisi. Apalagi orang itu memiliki aura yang tidak biasa.
Bayusuta mengamatinya sesaat, dia tidak perlu takut dengan sosok manusia, tapi pada orang itu dia merasa harus waspada. Dia melihat sosok itu memiliki rambut panjang warna perak. Ada kesan feminin yang kuat karena rambut itu, tapi Bayusuta tak bisa dibohongi oleh penampilan. Orang itu jelas laki-laki, tapi ada apa dengan auranya?
Bayusuta lalu berjalan masuk ke dalam ruangan dengan hati-hati. Jantungnya cukup terpacu karena kekhawatirannya pada Soni. Dia memikirkan bermacam-macam hal. Soni diam saja dengan posisinya yang kelihatan tak nyaman.
"Oh, dia masih tidur, Anda tak perlu mengkhawatirkannya," kata orang itu. Dia sudah meletakkan berkas yang tadi diintipnya. Dia menyambut Bayusuta dengan tenang. Dia bahkan sempat mengamati bagaimana Bayusuta terkejut saat melihatnya dari berjalan masuk dengan perlahan sampai berdiri di depannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com