"Kemungkinan besar orang itu salah satu dari sekian juta korban pembangunan perluasan dermaga yang berlangsung secara bertahap," sambung JoydaG.
Madhu dengan kesal merespon, "Bagaimana kita menemukan si pengendali ini di antara jutaan warga yang tersingkirkan itu?"
Mereka terdiam selama beberapa saat. JoydaG memikirkan apa yang dipikirkan Madhu.
"Kita bisa bertanya pada office boy yang pertama kali menemukan bekas cakar ini," ujar JoydaG.
Madhu yang juga memikirkan hal yang sama segera menghubungi Nija dengan ponselnya. Dia memberi tahu hasil analisanya bersama JoydaG. Segera setelah itu, mereka pergi ke kantor direktur untuk berkoordinasi lebih jauh.
Kantor direktur dapat dijangkau hanya dua menit dari lokasi mereka berdiri. Di dalam, mereka langsung bisa melihat wajah berantakan Direktur Dermaga Merak - Baka. Ada seseorang yang berdiri di samping direktur sedang menelpon. Direktur itu mengamati Madhu dan JoydaG bergantian.
"Mereka rekan saya, Madhu dan Joy," sebut Nija.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com