Sementara Melianor beristirahat di aula kerjanya dengan teh yang masih tersedia, Theria berjalan santai ke ladangnya. Dia berjanji akan menyediakan makanan segar untuk Melianor yang berencana memasuki Rung Rupa untuk waktu yang tak bisa ditentukan. Dalam perjalanan tanpa suara itu, Theria hanya bisa berharap Melianor tidak butuh waktu lama untuk menemukan jawaban.
Theria mengenakan pakaian santai saat memasuki ladang. Dia berhenti sejenak di pinggiran untuk menyaksikan tanaman-tanamannya yang tumbuh subur. Dia bisa melihat beberapa orang yang sedang merawat ladang nampak tenang dan nyaman dengan tanaman di sekitar mereka.
Theria menghirup udara dalam-dalam. Dia bisa mencium aroma bunga tanaman cabe, tomat, dan beragam lain yang baru mekar. Dia lalu berjalan ke area tanaman yang sudah berbuah. Di sana dia berjumpa dengan Azaila yang langsung menegakkan tubuhnya dan melambai riang padanya. Azaila melihat kedatangan Theria dari sudut matanya saat sedang mencabut rumput.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com