webnovel

Dendam Ana

"Baik kalo gitu. Kita pamit ya semuanya. Abighail cepat sehat ya. Assalamualaikum."

"Waalaikumsallam."

"Yaudah kalo gitu saya jug pamit ya Tante, Om."

"Iya. Makasih banyak ya Abighail udah mau nolongin Raka."

"Yoi. Sama-sama Tante. Semoga Raka nya cepat sadarkan diri ya Om, Tante."

"Aamiin. Kamu juga cepat kembali berstamina lagi ya. Pasti sekarang kamu lemas banget kan karena abis di ambil darahnya sangat banyak."

"Ah biasa aja Tante. Aku kuat kok, haha."

"Hehe, bisa aja."

"Pamit ya semuanya kalo gitu."

"Mas. Kamu tega tinggalin aku sendirian di sini? Aku harus pergi kemana sekarang ini Mas?"

"Kamu aja tega berbuat jahat ke Chintya dan Abighail. Ingat ya Ana, kalo kamu suka jahat sama orang lain, pasti ada saatnya dimana orang lain yang berbuat jahat sama kamu. Oh iya Tante, Om. Raka nya di jaga ketat ya. Takutnya selama ada orang ini di sini, dia bisa berbuat jahat ke Raka."

"Pamit semuanya. Assalamualaikum."

"Waalaikumsallam."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya