webnovel

Namaku Rara

Raka tersenyum simpul, setelah dia memberikan satu keping emas tersebut, dirinya bersama yang lain segera pergi dari rumah makan itu. Para pengunjung memandangi Raka dengan berbagai macam tatapan.

Ada yang menatapnya dengan kagum karena kemurahan hati. Ada yang menatap karena tidak percaya, ada juga yang menatapnya dengan tatapan sinis.

Namun terlepas apakah arti dari setiap tatapan mata para pengunjung, Raka Kamandaka sama sekali tidak pernah memperdulikannya.

Sekarang para pendekar tersebut sudah berada diluar. Mereka masih berjalan dengan tenang dan santai. Gadis kecil yang mengenakan pakaian kotor tadi masih ikut dengan rombongan tersebut.

"Adik manis, siapa namamu? Dan berapa usiamu?" tanya Raka yang kebetulan menggandeng gadis cilik itu.

"Namaku Rara, Tuan. Usiaku baru tiga belas tahun," jawabnya girang.

"Rara? Hemm, nama yang bagus. Apakah kau masih mempunyai keluarga?"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya