"Jadi suamiku tidak menyayangiku ? Kalau begitu, aku tidak punya kewajiban untuk melayaninya sepulang dari sini kan ?" Padmasari pura-pura cemberut. Amurwa Bhumi segera menggeleng dan mengeratkan pelukannya.
"Tidak Honey. Aku tidak mengatakan kalau aku tak sayang kamu kan?"
"Buktinya tadi."
"Tadi bilang apa ?"
"Ya bilang kalau aku tahu darimana kalau aku sayang kamu."
Amurwa Bhumi tersenyum. Ia tak ingin menanggapi Padmasari yang sedang merajuk di hadapan banyak orang. Ia segera memeluk tubuh Padmasari dan membawanya dalam pelukan.beberapa kali ia mendaratkan ciumannya di keing istrinya membuat Andika memalingkan wajahnya kesal.
"Mami bisa tidak kalau Papi tidak mencium Mami di hadapanku begitu?' Amurwa Bhumi dan Padmasari saling pandang lalu mengangguk.
"Tentu saja, Sayang. papi kamu itu sedang cemburu makanya jangan pandang wajahnya ya, nanti berubah menjadi monster dan membuat kamu ketakutan."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com