Ketika si wanita itu hendak pergi meninggalkan si bayangan.
Bayangan itu menahannya dengan berkata, "Jangan pergi dulu. Apakah nomor kendaraan dengan pelat nomor mobil ini adalah milikmu?"
Rupanya wanita itu mengacuhkannya. Ia tetap berjalan kembali ke rumahnya.
Si bayangan itu malah berkata, "Jika memang benar ini kendaraanmu. Aku berharap agar kau segera melepaskan wanita yang kini menjadi tahananmu."
Mendengar perkataan si bayangan, wanita itu sempat menghentikan langkahnya sejenak. Tetapi ia segera mengayuhkan langkah kakinya lagi seraya bertanya, "Nama wanita itu?"
Si bayangan itu terus mengikuti sambil menjawab, "Wulandari."
"Wanita itu lagi. Sayangnya dia semalam telah di selamatkan oleh orang lain. Aku tidak tahu rencana orang itu sungguh-sungguh untuk menolongnya atau membunuhnya juga."
"Kalau boleh tahu, siapa yang menolongnya?" tanya si bayangan itu sambil terus mengikuti wanita itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com