"Bagaimana caranya untuk membuat kontak batin itu tumbuh lagi?" tanya Resty semakin penasaran.
"Mama." Tegur Evelin dengan wajah memerah dan malu-malu.
"Saya rasa bisa saja. Tetapi harus kalian semua. Karena saya melihat kalian semua juga tampak ragu dengan kabar Nak Sinto itu, semoga saja saya salah tebak." Kata pendeta itu sambil mengambil sebuah seruling.
Semua orang saling melihat satu dengan yang lain.
Ternyata mereka semua menganggung pelan.
Melihat itu si pendeta tersenyum lalu katanya lagi.
"Karena itulah penyebabnya. Karena dari awal kalian semua sudah sayang dengan anak itu!" kata si pendeta peramal dengan suara tegas.
"Nah, sekarang saya berharap kalian semua duduk rileks dan santai. Jangan tegang apa lagi mempermainkan pikiran kalian. Dengarkan saja musik yang keluar dari seruling saya ini."
Setelah berkata demikian si pendeta itu memainkan alunan musik dari suling yang ia pegang.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com