49. Semakin lengket.
Terlihat sejoli itu melangkahkan kakinya menuju Taman bunga.
"Kenapa kok kamu ngajakin aku ke Taman bunga?" tanya Chika.
"Ya karena di Taman bunga itu tempatnya sangat indah sekali. Apalagi pemabdangannya juga pasti kan sangat memanjakan mata," jelas laki-laki yang tak lain adalah Alex.
"Bukan karena kita dekat dengan kematian kan?" tanya Chika.
"Ya bukanlah, kamu apaan sih. Jangan ngomongin kematian deh, kita nikmatin aja hidup ini selagi-"
"Selagi apa? Selagi kita masih di berikan umur yang panjang," ujar Chika.
"Kita tuh harus bersyukur tau dengan setiap udara yang masih bisa kita hirup."
"Bercanda kali Lex, aku juga bersyukur lagi masih bisa menikmati keindahan seperti ini sama kamu," ucapnya.
"Kita akan selalu menikmati keindahan ini, percayalah," sahutnya.
" ada es krim kamu mau nggak," tawar Alex.
" kayaknya seger deh, mau dong satu yang coklat ya!" uajr Chika.
"Siap Bos," ujarnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com