Berlanjut.
*****
Selepas pulang sekolah. Setiap murid pastinya akan kembali ke rumah masing-masing atau setidaknya pergi ke tempat lain hanya untuk nongkrong-nongkrong bersama teman.
Tapi tidak dengan Lay. Dia memisahkan dirinya dengan teman-temannya. Jika di sekolah dia selalu bersama-sama dengan Rio dan Laras, tapi tidak setelah pulang sekolah.
Seperti memiliki urusannya sendiri, Lay memilih pergi ke tempat yang sesungguhnya itu adalah rumahnya. Tempat tinggalnya dan tanah kelahirannya.
Di mana itu?
Lokasinya berada di pedalaman hutan. Sebuah lokasi di mana pohon-pohon raksasa masih tumbuh di sana.
Keasliannya terjaga dengan begitu baik. Belum terjamah oleh tangan-tangan kotor manusia, dan tidak mungkin satu pun di antara manusia-manusia yang tak bertanggung jawab itu bisa memasuki hutannya.
Inilah hutan Kematian. Sudah dapat dipastilan tidak akan ada yang bisa memasuki hutan Kematian ini kecuali mereka para manusia-manusia dari dunia Keabadiaan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com