Suasana di ruang bawah tanah itu tiba-tiba menjadi hening selama beberapa saat. Arjuna dan Yudha merasakan perasaan yang aneh. Bulu halus di tengkuk mereka meremang dan mereka menatap waspada ke seluruh penjuru, yang hanya diterangi oleh senter dari ponselnya Yudha. Yudha tidak menemukan tuas untuk menyalakan lampu seperti di ruangan sebelumnya.
Mereka berdua tiba-tiba mendengar suara gemuruh yang tak terhitung jumlahnya dari kegelapan di kejauhan, seolah-olah ada sesuatu yang jatuh dari atas langit-langit. Suaranya sangat padat seperti hujan, seolah-olah banyak sekali benda yang jatuh.
Setelah mendengar suara itu, Yudha segera duduk merapat di sebelah Arjuna. Yudha mengatai Arjuna penakut tadi, tapi sebenarnya Yudha juga demikian. Mereka berdua sama-sama penakut jika menyangkut makhluk yang tak kasat mata.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com