"Kenapa kau menatapku, eum?"
Pertanyaan itu lolos dari bibir Qiran. Hash! Benar. Arjuna telah ketahuan. Namun, bukan Arjuna jika langsung gugup ketika ia ketahuan mencuri pandang. Arjuna menarik kedua sudut bibirnya, membentuk lengkungan seperti bulan sabit dan mengabaikan tuduhan dari Qiran tadi.
Qiran menatap Arjuna, menunggu jawaban. Namun, bukannya gugup, Arjuna malah beralih menatap Qiran dengan tatapan mematikan andalannya. Yudha bahkan menyebut jika Arjuna punya 'demonic charm' yang membuat para perempuan bertekuk lutut di hadapannya.
Ingat tentang Edo dan Yudha yang menuduh Arjuna memakai susuk dan pelet sebagai mantra pemikat? Well, separah itulah pesona Arjuna, yang bahkan ia sendiri tidak menyadari hal itu.
Seperti saat ini. Ketika Arjuna ketahuan mencuri pandang pada Qiran, Arjuna malah memandang wajah cantik Qiran secara terang-terangan kini.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com