webnovel

Dimanfaatkan

Semuanya terjadi begitu saja. Melati yang tak pernah meminta lebih kepada Devano bertindak di luar kendali.

Pria itu melakukan niatnya di depan Celine serta Melati. Celine yang merasa dipertahankan oleh Devano tersenyum senang.

Dia menglendot di bahu seperti monyet saja. "Sayang, aku mau makan es krim. Beliin dong." ujarnya manja.

Menarik napas, dia benar-benar tidak tahan dengan sikap Celine yang kekanak-kanakan dan seperti ratu. Harus mengikuti semua kemauan tanpa memikirkan tempat. Tidak menghiraukan rasa malu di depan orang banyak.

Celine merasa sudah menang. Dia mengejek Melati yang terpaku diam. Kalysa tengah berada di jalan dan akan tiba dalam beberapa menit lagi.

Di sini, Devano sudah memantapkan tekad untuk berkata jujur. Dia akan memutuskan Celine di depan Melati, lalu akan berkata dengan jujur tentang isi hatinya.

Perlahan Devan melepaskan tangan Celine dari bahunya. Dia meminta agar gadis itu mendengarkan ucapannya.

"Gue mau lo dengerin gue!" Ujarnya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya