Usai berbincang-bincang tadi Raj sudah berada di dalam kamarnya. Dia berfikiran tentang ucapan papanya tadi. Juga teringat oleh gelagat Ravia yang sungguh aneh dalam memainkan teleponnya. Ingin rasanya Raj bertanya secara 4 mata kepada Ravia, tapi sepertinya itu tidak akan mungkin, karena adiknya itu sifatnya tertutup sekarang. Tidak seperti dulu yang selalu terbuka kepadanya.
"Apa gara-gara ucapan aku yang terlalu keras ya kepada Ravia waktu itu? Juga pernah memarahinya karena salah kepada Yelin dulu? Makanya dia jadi tidak terbuka kepadaku sekarang? Hmmm lalu aku harus bagaimana? Apa memang aku harus berbicara 4 mata ya kepadanya, usai makan malam setelah ini," celoteh Raj yang sedari tadi menimang-nimang itu semua, dirinya akhirnya membenarkan ucapannya sendiri dan mencoba berbicara kepada Ravia.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com