Akhirnya sampailah juga mereka di markasnya, hanya membutuhkan waktu tidak seberapa lama untuk sampai di markas tersebut, akibat dari kecepatan Raj yang begitu penuh, jadinya cepat sampai juga. Lalu Terry terlebih dahulu turun dari motornya, tak lupa dengan gesit sudah memegangi tangan Rindu dengan erat supaya dia tidak kabur, Rindu pun turun juga mengikuti Terry dengan bibir yang dicebikkan, menahan rasa kesal di dadanya karena usaha merayunya tadi sia-sia tiada hasil apapun.
Sementara Raj tak menatapi Rindu sama sekali. Ia hanya sibuk memarkirkan motor Terry, setelah itu terus berjalan masuk ke dalam markasnya tanpa memerdulikan Rindu sama sekali, jadi intinya Raj sungguh cuek, memang dia sengaja bertingkah seperti itu. Menurutnya agar Rindu tahu diri saja dan tidak sok berfikir dengan bangganya menganggap dirinya masih penting di hatinya. Biar Rindu tau persis kalau rasa cinta itu sudah hilang semenjak dia meninggalkannya waktu itu juga.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com