"Donal, Donal, Donal," panggilku ke langit-langit pesawat saat jari-jariku meremas rambutnya dan vaginaku berdenyut-denyut di jarinya, klitoris berdenyut-denyut di lidahnya.
"Itu dia," dia mendengkur seperti prajurit penakluk yang mengungkapkan rampasannya. Jari-jarinya memompa dengan lembut ke dalam diriku, memeras setiap ons kenikmatan yang bisa didapat. "Lihatlah kamu datang ke seluruh mulut dan jariku seperti itu. Sangat cantik dan milikku sepenuhnya."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com