Lucifer menepuk-nepuk puncak kepala putranya, lalu kembali memusatkan pandangan pada Elaksi yang terlihat sudah dalam pelukan Eirlys yang selalu hangat di rasakan.
"Sudah siap untuk makan atau masih ingin berbagi cerita dan sentuhan manis?" Lucifer sedikit menegur sebelum memulai acara makan malam mereka hari ini.
Eirlys dan Elaksi tentu saja yang paling merasa di tegur, mereka menolehkan kepala ke arah Lucifer dan keduanya juga menunjukkan cengiran.
Lucifer tersenyum tipis. "Kalau begitu sudahi dulu, kita mulai makan terlebih dulu, bagaimana?"
"Siap, raja!"
…
Seperti apa yang di katakan sebelumnya, Levon sendiri memiliki projek sebelum ia berangkat ke sekolahnya. Ia harus mengatur banyak hal lebih dulu dan sekarang ia memilih untuk melihat bagaimana progresnya sejauh ini.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com