"Kau tidak ada bandingannya, sungguh."
Bela berkata dengan menggebu-gebu, ia tiada habis menyetang Hecate sampai membuat wanita iblis itu kwalahan dan mengangkat tangan pertanda kalau ia menyerah.
"Hentikan, jangan lanjutkan lagi serangan mu itu." Hecate pun akhirnya menolong, napasnya tersenggal-senggal.
Eirlys menghentikan serangan, namun tongkat iblis masih mengarah ke leher Hecate. "Jujur atau ku tusuk leher mu sekarang juga." Sekali gerakan, mungkin tongkat iblisnya akan menembus kerongkongan Hecate dengan baik.
Mendengar itu, Hecate malah mendengus kesal. Ia menatap Bela dengan sorot mata yang tajam. Apa yang dikatakan oleh Bela barusan? Ingin menusuk lehernya? Yang benar saja!
Hecate pun yang tadinya menyerah, ia kini juga mengeluarkan tongkat iblisnya, lalu balik menyerang pergerakan Bela yang cukup membuatnya lelah karena energinya tidak sebanding. "Sudah ku bilang, aku tidak tau. Berhenti menanamkan rasa curiga pada ku,"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com