"Kenapa kau malah bertingkah seperti seorang perawan sekarang? Berhenti membuatku jijik. Kita bahkan sudah melakukan hal yang lebih dari ini!" cerocos Singapura dengan seenaknya.
"Dasar gila. Kau jangan sembarangan mengatakan hal-hal tidak masuk akal seperti ini," sahut Beijing tidak terima.
"Tapi itu merupakan kenyataannya bukan?"
"Bukan sama sekali. Kau saja yang salah tanggap terhadap hal tersebut!"
Dan akhirnya kedua orang tersebut, berhasil menarik perhatian orang-orang di sekitarnya.
"Kau sendirilah yang tidak sadar sudah menarik perhatian banyak orang di sini," kata Singapura yang berhasil meraih kancing pertama baju Beijing.
***s
"Makanlah dengan lahap. Aku lihat sepertinya kau sangat kelaparan," ujar Singapura sembari menyodorkan sepiring roti canai pada Beijing.
Beijing tidak langsung menyentuh makanan tersebut dan justru memperhatikan sejenak bagaimana roti canai tersebut tersaji di atas piring.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com