"Jangan katakana bahwa kau ingin mengatai, bahwa Solo merupakan orang dengan gaya elit mahal sementara pamanmu ini merupakan sosok preman dengan asal tidak jelas," sahut Mr Yogya agak kesal.
Bandung membulatkan mulutnya sehingga berbentuk seperti huruf O. "Astaga bagaimana mungkin, jawaban itu terasa begitu pas? Bahkan rasanya, tanpa perlu aku menjelaskan lebih lanjut, sepertinya Paman benar-benar sudah mengetahuinya dengan benar," ujar Bandung kurang ajar.
"Astaga mulutmu itu benar-benar sangat kurang ajar. Bagaimana mungkin kau bisa berkata-kata kasar seperti itu pada pamanmu sendiri?" Mr Yogya kecewa dengan kata-kata yang ditunjukkan oleh keponakannya tersebut.
Mengabaikan bagaimana kata-kata kurang ajar itu sangat merisaukan hati pamannya, Bandung kembali bertanya mengenai kepribadian Mr Solo yang terasa amat begitu mahal tersebut.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com