Saat ini Gray sudah berada di ruang rawatnya setelah melakukan perjuangan untuk kembali karena hujan tiba-tiba saja turun. Tubuhnya sedikit basah.
Suster datang dan membantu Gray untuk membersihkan dirinya dan membantu Gray kembali pada tempat tidurnya. Suster itu juga tidak lupa meletakkan Tata pada kandangnya yang tentu saja atas persetujuan dari si pemiliknya.
Suasana ruangan yang tadinya ribut kini menjadi hening karena keberadaan Gray.
Gavin tampak mengerutkan keningnya saat melihat wajah Gray yang begitu pucat, tapi ia mendengar kalau Gray baik-baik saja dari mulut suster yang tadi membantu Gray. Tapi kenapa wajah anak itu terlihat begitu pucat?
Gavin menggelengkan kepalanya tidak mau berpikir begitu keras mengenai keadaan Gray melupakan semua janji manis yang selalu ia katakan pada Gray dan menaburkan rasa yang begiti menyesakkan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com